Posts

Showing posts from 2017

The odd and interesting request

When my late grandfather was diagnosed with diabetes mellitus in 2000, I asked my grandmother, what is diabetes mellitus (or also known as ‘kencing manis’ in Malay language)? I was so curious with the name of the diagnosis. Why ‘kencing manis’? Is it because there were too many sugar in the urine that makes it taste sweet? Why people do get diabetes mellitus? Plus, when my late grandfather passed away due to myocardial infarction, I keep on asking my mother the details and mechanism of the death. As I was strolling through my secondary school, I learnt that sciences subjects made more sense to me because it has definitive answers to my questions about living things, ranging from the function of cells until the process of rusting through redox reaction. Since then, I was intrigued to know more about human physiology and anatomy. Plus, my curiosity about the ailments my family had couldn’t be answered until I entered medical school. The satisfaction of knowing the pathophysiology of

Rant 4.0

This is written prior to pediatric case write up submission. Phew, what a month. It was a roller- coster one I tell you. Nevertheless, those moments are precious and became part of structures that make me sane and grateful. Alhamdulillah, all praise to the Lord who never leave me alone, despite of my weaknesses and sins. He keeps on giving me things that He knows is the best for me.

Rant 3.0; prior to O&G final exam

Image
Life indeed, is a mysterious journey . Start your day with a smile It will bring you through thousand miles Do your best, don't be shy Because the sunlight will never die Don't give up, don't give in Hey, everything will be fine As long as we don't complain Like how the world could be this plain.

Kerana secebis harapan di Wad 20.

"Puan pernah mengandung sebelum ini?", saya bertanya lembut pada pesakit wanita yang terbaring lesu dikatil hujung cubicle 2 wad gynaecology. Wajahnya pucat, cukup pucat. Pergerakannya terbatas dan nafasnya pendek- pendek. Mungkin dia kepenatan. "Sudah doktor. 4 orang, tetapi semuanya keguguran. Ada satu episod mengandung 'anggur' (molar pregnancy)". Sambil bercakap, senyuman tidak lekang dari wajah yang mulus itu. Para 0 (+4).  Saya berasa serba salah untuk meneruskan perbualan. Takut tersalah tanya atau tersalah cakap. Isu anak sememangnya isu yang sensitif untuk kaum wanita, terutamanya bagi yang sudah berkahwin. Perkahwinannya berusia dua tahun, diusahakan untuk mendapatkan cahaya mata namun keempat- empat mereka diambil Tuhan yang Maha Penyayang.  Fuh. Saya cuba mengekalkan ekspresi muka supaya tenang dan maintain professional. Sepanjang perbualan kami, tiadak ada satu masa pun saya mendengar keluhan, kesedihan atau kekecewaan dari mulut be

The art of sabr and you.

Image
I learn a lot from you. I really do. Even though our encounter always start and end with silence, I love it. It does not utter words, but it speaks what's inside our heart and mind very well. I don't know how we could do that. Maybe because of the good intentions and acts you possessed, it contains barakah. The amount of respect I earn from you is unimaginable. Some might interpret it as ignorance, unromantic or dull. But I call it as the pure act of love, lillahita'ala. I think I know reasons behind of your choices, actions and silence. I believe all of it bounds by the fear and love to you Creator. Our Creator. Sometimes I could not fathom, how patience you can be, all these while. I need to learn the art of sabr from you, I really do.  I know you're not perfect, wrap in boundless of weaknesses and faults. But that does not make you any less human. Human err, so do I.  Though the future, sometimes seems bleak, vague

O my lost soul.

Image
I miss Ireland. I miss to let go my soul to fly freely and diffuse with the serene surrounding and mix with the refreshing thin air. I miss the sound of forest in Glendalough and the wind.  I was restless, uncomfortable and felt something is not accomplished yet, without exactly know what it is. Believe me, I tried and am still trying to figure out what my heart is going through.  I feel detach from my surrounding and I don't know why. I feel I am losing control over myself and I feel demotivated with a very vague reason. I feel away from my beloved God, maybe because I am sinning too much.  I am not drowning yet. I miss my old self; the one who is full with positive vibes, spirits, hope and strength.  I was literally staring at my laptop screen with unknown purposes, hoping to stumble upon some random reasons to keep in touch with the real 'world'. People see me as a normal lady, a cheerful person who wears her sweet smile all the time. I keep reminding

Another rant.

I love when I am consciously aware that my welfare is taken care by Allah. Carefully with His mercy. I know I have flaws in every single edge, and despite of that, He is still there, never leave me for a single moment.  I have so many reasons to stop, or lay back for awhile and chillin' with my life. But I remembered one of Dr Azarisman's speech, "Masa kita tidak banyak, umur kita tidak panjang dan kita mengimpikan syurga. Maka binalah saham- saham akhirat antum sebelum nyawa ditarik, sementara antum semua masih muda ini." It made me think a lot, you know. Especially about how I want to end my life as a muslim, not just a regular muslim, but as one of the "warathatul anbiya' " that done her purposes of life and Allah pleased with her.  So, here I am. Done few 'crazy' stuffs within a few months back.  Tired? Yes I am. (Oh Lord) Happy? I think I am :) Calmer? You can say that again. Regret? Nope. Are

Al-Qadr

Image
Ketika kita sudah punyai rencana panjang tentang cara-cara untuk mendapatkan apa yang kita impikan, Tuhan bisa merubah itu semua kepada sesuatu yang tidak terjangkaukan. Adakah bermakna perancangan kita tidak cukup elok, niat tidak cukup baik atau cara kita yang salah? Mungkin saja, kekeliruan, kegelisahan dan ketidakupayaan kita untuk menerima takdir yang diubahkan mempunyai penawar untuk hati yang tidak teguh ketika membuat keputusan. Hatinya tidak dihadirkan Yang Maha Mengetahui saat perancangan disusun rapi. Maka, tangan-tangan yang diangkat seusai solat lantas berdoa "tunjukkan kami jalan yang lurus" dipimpin Dia kearah sebuah keyakinan yang mendalam dengan cerita yang Dia susun dengan cinta. Ya, dengan cinta. Usahlah bersedih, usahlah gelisah, anggap sahaja Tuhan sedang menjawab doa-doa bisikan dalam diammu agar hatimu senang dan lebih teguh dengan perencanaannya. Berbeda arah takdir tidak bererti kehilangan. Bahkan ianya sebuah kekuatan. Kekuatan untuk terus

:)

Alhamdulillah. Yesterday marked the end of my posting in psychiatry (except for the next Friday where I will have extra sessions at Hospital Taiping to see and experience certain psychiatry treatment/ modalities). Anyway, Allah has brought me through all of these hectic days and times. Couldn't express how grateful I am to be able to survive and breath in those days, bi idznillah. For the past three weeks, I must say it was a time in which my strength, patient, and passion is challenged. Multifactorial causes, of course. I remembered I literally cried in front of everyone in one of the meetings I attend because of stress, fatigue and lack of self confidence. But after that I felt better. Crying is indeed one of the ways that can make you feel relax.  Me, trying my hard to be happy, to feel happy with myself, my life and especially with everything that Allah has given to me, I learn that the eternal way to be and feel content with yourself is through recognition and appre

Cerpen: Cinta dari Istanbul

disclaimer: cerita ini tidak berkaitan dengan yang hidup atau yang sudah tiada.  Bunyi kicauan burung camar memeriahkan suasana langit biru Istanbul yang luas. Angin sepoi- sepoi bahasa menampar lembut pipi Balqis. Bau teh epal dari deret kedai Turkish Delight di Jalan Sultanahmet mengekori sama deruan angin dari arah selatan. Bunyi muzik traditional Turki sayup- sayup kedengaran dari tempat penjual simit yang bertentangan dengan arah yang dilalui Balqis.  Balqis tersenyum. Petang yang indah, Satu- satu matanya menatap dan merakan suasana di Sultan Ahmet Square. Langit. Burung. Kubah masjid. Menara Haghia Sophia. Penjual simit dan jagung rebus. Kedai cenderahati tradisional Turki.. "Balqis" Lamunan Balqis terhenti. Dia berpaling ke sisi kanannya. "Yes?" "I cannot believe you're going to leave Istanbul soon." "Me too. I love Istanbul too much, I don't mind coming here back. Haha" "Balqis, I need to say s

Yang terpendam.

Image
Kakakmu mengajarku bahwa, dengan do'a Seluruh dunia mampu kumiliki Kata dia, do'a sang musafir itu ada sisi mustajab Aku semat kata-kata itu dan bawa bersama Ke bumi al-Fateh yang mulia. Nah, Tiap kali kumemandang langit Pesan kakakmu itu terngiang-ngiang di gegendang telingaku Lalu kubisikkan do'a untuk insan- insan yang kusayang Termasuklah kamu yang jauh di sana Agar Tuhan yang Maha Mendengar sentiasa Menjaga kamu-kamu, di dunia dan akhirat Seringkali aku bertanya kepada Dia, Mengapa perlu adanya penantian? Bukankah penyatuan itu lebih menenangkan Serta mendamaikan? Memudahkan hal ibadat serta Interaksi antara dua jiwa yang saling menginginkan Antara satu dengan yang lain? Di bumi Sufi, Dia menjawab. Salji dan alam sebagai manifestasi kepada jawaban-jawaban Penantian itu juga satu ibadah Andai ianya diisi dengan ketaatan kepada Allah Penantian itu satu latihan Kepada sifat-sifat yang diperlukan dalam pelayaran Bahtera perkahwinan Sabar, berko

Resolusi 2017: Hariithun a'la waktihi!

Image
Alhamdulillah a'la kulli hal, hari ini peperiksaan final untuk subjek Forensic and Legal Medicine (FLM) telah berakhir, selepas dua minggu berhempas pulas cuba faham, hafal, buat latihan tubi serta tertidur (?) di meja study huhu. Bila perasaan putus asa atau malas mula menjengah tingkap minda, cepat- cepat saya teringat wajah ibu, teringat amanah sebagai pelajar perubatan, sebagai hamba Allah, nasib DNT saya kalau saya tak berusaha sungguh- sungguh untuk peperiksaan ini. Tapi kalau dah takdirnya (na'uzubillah) tak berjaya, takdelah kecewa sangat. Sekurang- kurangnya, saya tahu saya dah put lot of efforts for the exam. I leave the rest to Allah swt.  Teringat kata- kata Imam Shafi'e, "Bila kamu tidak tahan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung peritnya kebodohan" Sehari sebelum masuk peperiksaan. Macam tak percaya law in medical negligence, law of tort dan segala jenis law yang berkaitan dengannya akan dipelajari dalam modul FLM ini. Maka

Doa seorang wanita untuk wanita.

Image
"Ya Allah, jadikanlah kami wanita yang bakal menghuni syurga-Mu yang luas. Bantulah kami untuk memperbaiki akhlak dan adab kami, tunjukkanlah jalan- jalan kebenaran dan kurniakanlah kami taufiq, agar kami mampu membimbing sekeping hati kami yang terlalu rapuh ini, menghadapi mehnah dan tribulasi dunia. Lembutkanlah tangan dan tutur kata kami dalam mendidik manusia disekeliling, sahabat- sahabat, ahli keluarga, suami tercinta serta anak- anak kami agar tangan ini juga dapat menggegam erat tangan- tangan mereka untuk masuk kedalam syurga-Mu. Ya Tuhan kami, eratkanlah hati kami dalam mencintai-Mu, agar ikatan persaudaraan ini akan terus subur ditelan arus zaman. Semoga hati kami akan terus mahu menebar kebaikan di dunia, hasil tuaian cinta dari langit. Letakkanlah dunia di tangan kami bukan di hati, kerana hati hanya mampu menampung keagungan cinta-Mu daripada besar dunia ciptaan-Mu. Ya Lateef, didiklah hati kami untuk sentiasa taat kepada Engkau, Rasul serta mereka yang be

My random thoughts.

Lately, banyak sangat cuba buat refleksi hati terhadap setiap kejadian yang berlaku dalam kehidupan sehari- hari. Kiranya macam cuba mencari dan menggali hikmah la untuk setiap yang berlaku itu. Tetapi, saya perasan yang saya seolah- olah "kehilangan" ability untuk go deep into my thoughts. Syu'ur (perasaan) untuk betul- betul menghayati tarbiyah Allah macam tersekat/ disekat. Rasa sedih sangat. "Mungkin sebab dosa banyak sangat, jadi hati bertompok- tompok dengan kotoran dosa yang hitam. Macam mana la Allah nak buka hijab "hikmah" tu. Cahaya hidayah hanya mampu menembusi hati yang suci, hati yang bersih". Ini antara justifikasi yang saya cuba berikan kepada diri. Sounds harsh, but that's the reality kot. *Kena taubat banyak- banyak ni ;( * Perasaan jadi kosong, sebu dan bosan. Tersekat. Kalau nak tadabbur alam tu, ya Allah, Allah je tahu betapa struggle hati ni nak betul- betul menghayati bukti ketauhidan Allah dan attempt untuk mengaitkan

Mengawal "Sang Raja"

Ibnu Umar berkata: "Seorang hamba tidak akan dapat mencapai hakikat taqwa yang sebenarnya kecuali ia dapat meninggalkan apa saja yang dirasa tidak enak dalam hatinya" Hati. Yang Rasullulah pernah sabdakan, meupakan "raja" dalam diri manusia. Kalau hati itu baik, maka akan baiklah seluruhnya, kalau hati itu tidak baik, yang sebaliknya pula akan berlaku. "Peperangan" antara hati dan akal ni, rasanya berlaku sejak berzaman lagi dan pada setiap masa. Hanya iman dan taqwa mampu menarik balik hati yang tersimpang jauh dari cahaya kebenaran. Kerana iman dan taqwa kepada Allah, merupakan guidance untuk mengawal sang raja ini daripada melintasi batas- batas yang ia tidak sepatutnya lakukan. **** Untuk hati,  Aku kira Allah sedang menguji tahap kesabaran kita. Kerana pembuktian kata sabar, tidaklah semudah bicara tentangnya. Sabar itu, Nabi kata bertahap, dan Allah akan uji untuk melihat sejauh mana berimannya kita dengan ayat- ayat Dia tentang